Kamis, 20 Maret 2014

Bahaya Insomnia dan Cara untuk menyembuhkannya

Nah guys.sekarang saya akan nge-share tentang Bahaya Insomnia dan bagaimana cara untuk menyembuhkannya.
tau gak kalo Insomnia itu ternyata sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh kita? Karenaaaa...
1. Insomnia itu bikin kita susah berkonsentrasi
karena insomnia itu kan susah tidur, sehingga waktu yang kita butuhkan yang seharus nya minimal 6 jam jadi berkurang. Sehingga tubuh kita mudah lelah dan otak gak mau diajak untuk bekerjasama.
2. Insomnia bisa bikin kecelakaan
Kalo supir-supir bus mengantuk karena kekurangan waktu untuk tidur, bahaya sudah pasti akan mengintai guys. So hati-hati ajaa
3. Insomnia bisa wajah kusam
Nih, jadi insomnia itu bikin mata jadi berkantung loh! terus muka kita jadi lelah banget.
DLL~

Nah teman-teman itu tadi Bahaya dari insomnia, tenang aja bagi kalian-kalian yang gak bisa tidur.. aku punya tips yang pastinya Petjah banget deh. berikut tips nya...
1. Tidurlah dengan teratur dengan jam yang sudah ditentukan. (minimal 6 jam)
2. Ciptakan lingkungan tidur yang nyenyak, gelap, adem, dll
3. Hindari dari suara-suara yang mengganggu. apalagi bisikan setan :v
4. Tidak mengkonsumsi kafein 9 jam sebelum kalian tidur.
5. Jauhkan gadget dari tangan kalian
6. Sering berolahraga, tapi gak 3 jam sebelum tidur
7. Konsumsi makanan yang sehat
8. BERDOA. berdoa juga supaya mimpi indah. biasanya mimpi indah ada akunya ^^

Nah temen-temen itu tuh Bahaya tentang Insomnia dan bagaimana mengatasinya. Jadi lakukan step-step diatas ketika anda insomnia, agar kalian mempunyai umur yang panjang. Oke? hihi. semoga bermanfaat yaaa :)

Senin, 17 Maret 2014

Syarat-syarat untuk menjadi Polisi Wanita

Siapa yang pengen jadi polwan? SAYA! tapi.... untuk menjadi seorang Polisi Wanita tidaklah mudah, pasti banyak syarat-syarat yang harus di penuhi. Tau gak kenapa saya ingin menjadi seorang polisi wanita? Karena menjadi seorang polisi itu menurut saya asik banget lah ya. Menegakan keadilan, menyelesaikan masalah atau perkara, memberi peringatan kepada orang yang lupa akan peraturan lalu lintas, menangkap penjahat, dll. Pokoknya Hero bangettt. apalagi kalo yang bertugas itu Wanita :v wooo, pasti keren kan. Nah berikut ini syarat-syarat untuk menjadi seorang Polisi Wanita. Simak ya!

Syarat Mutlak Umum Menjadi Polisi
  • Warga Negara Indonesia (Pria/Wanita).
  • Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  • Setia kepada negara kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik indonesia Tahun 1945.
  • Sehat Jasmani dan Rohani.
  • Tidak pernah dipidana karena melakukan suatu kejahatan.
  • Berwibawa, Jujur, Adil dan berkelakuan tidak tercela.
  • Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan bersedia ditugaskan pada semua bidang tugas kepolisian.
Syarat Mutlak Khusus menjadi Polisi
  • Pada saat dingkat menjadi anggota Polri, bagi Lulusan D-IV/S1 diberi masa dinas surut 3 (tiga) tahun, sedangkan lulus D-III diberikan masa dinas surut 2 (dua tahun), yang akan berpengaruh terhadap penghasilan dan kariernya, namun tidak mengurangi masa ikatan Dinas Pertama (IDP) 10 tahun.
  • Berijazah serendah-rendahnya SMA atau sederajat, SMK pelayaran Jurusan Nautika/Tehnik atau AMK perkapalan Jurusan Tehnik Elektro (Tidak termasuk SMK Busana/Boga/Kecantikan/Guru TK/SMK yang tidak ada Kompetensinya dengan tugas Polri atau SMK yang dikelola oleh Departeman).
  • D-III/D-IV/S1 sesuai dengan Kompetensi tugas Pokok Polri dari perguruan Tinggi yang telah terakreditasi.
  • Tinggi badan 163 cm bagi Pria dan 160 cm  bagi Wanita dengan berat badan seimbang.
  • Umur maksimal pada saat pembukaan Dik sebgai berikut: SMU: 21 Tahun; D-III: 24 Tahun; S1: 30 Tahun
  • Belum pernah Menikah dan sanggup tidak Menikah selama dalam pendidikan pembentukan.
  • Tidak terikat Perjanjian Ikatan Dinas dengan suatu Instansi lain.
  • Memperoleh persetujuan dari Orang Tua/Wali bagi calon yang belum berusia 21 tahun.
  • Telah berdomisili di wilayah Polda tempat pendaftaran minimal 1 (satu) tahun yang dibuktikan dengan KTP setempat dan kartu keluarga (KK) dan raport yang disahkan oleh Kepalah Sekolah yang bersangkutan.
  • Berijazah SMU/Sederajat jurusan IPA / IPS, S1 dgn disiplin ilmu yang dipersyaratkan sesuai dengan fungsi dan tugas pokok Polri.
Menyerahkan :
  • SMA Sederajat: Hasil Ujian Akhir Nasional(UAN) bagi calon yang lulusan SMU/Sederajat : IPA untuk 3 mata pelajaran nilai rata-rata minimal 7,5 (tujuh tiga koma lima); IPS untuk 3 mata pelajaran nilai rata-rata minimal 7,5 (tujuh koma lima); IPA untuk 6 mata pelajaran nilai rata-rata minimal 7,0 (tujuh koma nol); IPS untuk 6 mata pelajaran nilai rata-rata minimal 7,0 (tujuh koma nol).
  • S1: Ijazah S-1 yang berasal dari perguruan tinggi yang terakreditasi bagi calon yang mempersyaratkan diri dari tingkat Sarjana; Menyerahkan transkrip nilai, dengan nilai rata-rata IPK 2,75 (Dua koma tuju lima) untuk S-1 dan 3,0 (Tiga koma nol) untuk S-2.
Lulus Beberapa Seleksi Yang dilaksanakan Panitia penerimaan Personel Polri
Umumnya da beberapa Tahapan Seleksi Untuk dapat menjadi Anggota kepolisian Republik Indonesia, diantaranya:
Seleksi Berkas / Rikmin Tahap I
Seleksi berkas ini adalah Pemeriksaan Dokumen atau berkas calon Siswa atau casis Polri. Pemeriksaan berkas Administrasi, meliputi :
  • Pemeriksaan Akte Kenal Lahir / Surat Keterangan Kelahiran.
  • Pemeriksaan Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga.
  • Pemeriksaan Ijazah (Dik-um terakhir).
  • Pemeriksaan Surat Keterangan Catatan Kepolisian.
  • Pemeriksaan Pernyataan Belum Pernah Menikah.
  • Pemeriksaan Surat Izin dari Orang Tua/Wali.
  • Pemeriksaan Surat Perjanjian Ikatan Dinas Pertama.
  • Pemeriksaan Daftar Riwayat Hidup.
Tes Kesehatan Tahap 1

Untuk seleksi atau pemerikasaan tahap I ini, adalah pemeriksaan kesehatan Tubuh bagian luar casis Polri. Pemeriksaan Kesehatan Tahap I, meliputi : Auto Anamnesi; Pemeriksaan Mata; Pemeriksaan Gigi dan Mulut; Pemeriksaan Telinga, Hidung dan Tenggorokan. Pemeriksaan Fisik : Apabila diperlukan untuk mengetahui Diagnosis dapat dilakukan Pemeriksaan Rontgen dada dan Pemeriksaan Elektrokardiograf (EKG). Melaksanakan Parade untuk memeriksa : Postur Tubuh; Wajah/ Raut Muka; Sikap/ Gerak; Suara dan Cara Berbicara; Cara Berjalan

Tes Psikologi

Tes psikologi adalah serangkaian psikotes untuk mengetahui psikologi Casis Polri. Metode Pemeriksaan Psikologi : Tertulis, dilakukan Secara Klasikal Sesuai Ketentuan Pemeriksaan Psikologi Yang Berlaku; Observasi, penelitian tentang testee yang dilakukan selama tes psikologi tertulis. Aspek Psikologi : Kecerdasan Umum; Berpikir Praktis; Berpikir Abstrak; Kemampuan Verbal; Stabilitas Emosi; Pro sosial; Penyesuaian Diri; Kengendalian Diri; Kepercayaan Diri; Loyalitas; Sikap Kerja; Vitalitas dan Kecendrungan Psikopatologis.

Tes Akademik

Tes Akademik adalah serangkaian tes bagi Casis Polri untuk mengetahui tingkat Kecerdasan dan intelektual  bagi calon siswa Polri. Tes Akademik, meliputi : Tes Potensi Akademik; Bahasa Inggris dan UU Kepolisian.

Tes Kesehatan Tahap II

Tes Kesehatan kedua adalah pemeriksaan bagian dalam tubuh. Nanti akan diambil sampel darah dan urine casis Polri. Kemudian di rontgen juga. Yang Perokok  berat nanti ketahuan paru-parunya kotor. Secara Rinci tes kesehatan tahap II ini adalah" Foto Thorax / Dada; EKG (Elektro Kardio Gram)/rekam jantung. Laboratorium, meliputi : Pemeriksanan  Urine lengkap dilihat dari Kejernihan , Berat Jenis (BJ), Tingkat keasaman, Lekosit, Nitrit, Protein, Reduksi, Urobilinogen, Keton, Bilirubin, Eritrosit dan Sedimen 2. pemerikasaan Darah  meliputi;  Rutin (hb, lukosit, laju endap darah, hitung jenis); Kimia darah (gula darah puasa, kolesterol total, trigliserida, kreatinin, ureum, sgot, sgpt, bilirubin, uric acid). Serologis : HBSAG (hepatitis); Anti HIV (AIDS).  Uji kehamilan (calon siswa wanita). Uji urine narkoba : Amfetamine/metamfetamine; Ganja; Coccain, morfin, opiate

Tes Kesamaptaan Jasmani

Tes Jasamani ini adalah Tes Kemampuan fisik Casis Polri.  Tes Kesamaptaan Jasmani, meliputi :
  • Untuk Casis Pria: Lari 12 menit minimal 2,5 KM; Pull up 6 kali max 1 menit; Push up 43 kali max 1 menit; Sit up 50 kali max 1 menit; Shuttle run jarak  6 x 10 m dalam 18 Detik; Renang 25 Meter dalam 1 menit.
  • Untuk Casis Perempuan: Lari 12 menit; Chinning (modifikasi pull up) max 1 menit; Push Up max 1 menit
  • Pemeriksaan Antopometrik (Kelainan Postur Tubuh).
Tes Administrasi Akhir / Rikmin Akhir
Tes Administrasi Akhir meliputi pemeriksaan Akhir Dokumen-dokumen yang dipersyaratkan, meliputi : Surat Keterangan Catatan Kepolisian SKCK; Pernyataan belum pernah nikah; Surat perjanjian ikatan dinas; Daftar Riwayat Hidup; Surat pernyataan sanggup ditempatkan diseluruh wilayah Republik Indonesia.

Pantaukhir

Tahap pantaukhir (pemantauan akhir) adalah tahapan seleksi yang paling akhir dari kuota (jatah tiap polda) yang didapat melalui sistem rangking keseluruhan hasil tes. Oleh karena itu faktor rangking ketika seleksi menjadi sangat penting mengingat seseorang bisa saja masuk sampai pantaukhir tapi tidak masuk rangking kuota karena nilai tesnya sekedar lulus (tidak rangking pada tes-tes yang diikuti). Seseorang yang sudah mencapai tahapan ini, di asumsikan sudah siap untuk mengikuti Pendidikan Pembentukan Polri. Biasanya pada tahap ini, masih ada kelebihan jumlah sekitar 10% – 20% dari Quota / jatah sebagai cadangan bagi yang akan mengikuti pendidikan. Tujuannya adalah agar apabila ada yang berhalangan maka yang menempati posisi cadangan tersebut bisa langsung menggantikan. Bagi yang dinyatakan lulus akan segera dibawa ke lembaga pendidikan Polri untuk diberikan berbagai atribut seperti ransel, helm, senjata serta seragam dan sepatu. Segala fasilitas dan kebutuhan selama pendidikan ditanggung negara. Berbagai pelatihan fisik dan mental siap untuk dilaksanakan untuk membentuk anggota Polri yang handal. Pantaukhir atau Pemantauan Terakhir adalah Casis Polri yang lulus dari serangkaian Tes Sebelumnya akan di bariskan dalam satu ruangan / lapangan dihadapan panitia dan pejabat Polri, dan diwawancarai, setelah itu maka akan dibagi dua barisan casis Polri,  1 baris yang lulus dan 1 baris yang tidak lulus.
Dan Bagi yang Lulus siap-siap menjalani Masa Pendidikan di Sekolah Polisi Negara atau SPN. dan yang belum Lulus, masih ada kesempatan tentunya Bro / sist.
- See more at: http://www.katailmu.com/2013/05/persyaratan-masuk-polisi.html#sthash.pdOdBMDI.dpuf

PERSYARATAN UMUM
1. Warga negara Indonesia.
2. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
3. Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945.
4. Pendidikan paling rendah SMU atau sederajat.
5. Sehat jasmani dan rohani (surat keterangan sehat dari institusi kesehatan).
6. Tidak pernah di pidana karena melakukan kejahatan (SKCK).
7. Berwibawa, jujur, adil dan berkelakuan tidak tercela.
8. Lulus pendidikan pembentukan anggota kepolisian.

PERSYARATAN LAIN SBB ;
1.Belum pernah menikah dan sanggup tidak menikah selama dalam pendidikan pembentukan Tamtama, ditambah 2 (dua) tahun setelah lulus.
2. Bersedia menjalani ikatan dinas selama 10 (sepuluh) tahun terhitung mulai saat diangkat menjadi anggota Polri.
3. Memperoleh persetujuan dari orang tua/wali bagi yang belum berusia 21 tahun (bukan paksaan orang tua).
4. Tidak terikat perjanjian ikatan dinas dengan suatu instansi lain.
5. Pada saat mendaftar telah berdomisili di wilayah Polda tempat pendaftaran minimal 1 tahun, yang dibuktikan dengan KTP atau surat keterangan dari kepala desa/kelurahan setempat dan KK (Kartu Keluarga) atau ijazah/STTB/rapor terakhir.
6. Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah Negara kesatuan RI.

SYARAT PENERIMAAN ANGGOTA POLRI

1. TAMTAMA

Umur ; Min 17, 7 maksimal 22 tahun
Ijazah/ Nem ; SMU/Sederajat/Lulus
Tinggi Badan : 163 cm
Ket : DIK 5 Bulan

2. BRIGADIR

Umur ; Min 17, 5 maksimal 21 tahun
Ijazah/ Nem ; SMU/Sederajat/Nem 6,5
Tinggi Badan : 163 cm Pria dan 160 cm Wanita
Ket : DIK 7 Bulan

3. SIPSS (SEKOLAH INSPEKTUR SUBER SARJANA)

Umur ; S 2 – 30 tahun, S 1 Profesi 29 tahun, S 1/D-IV 26 tahun
Ijazah/ Nem ; Min D-IV/S1/S2/Lulus/Rata-rata IPK 2.75
Tinggi Badan : 160 cm Pria dan 155 cm Wanita
Ket : DIK 7 Bulan

4. TARUNA AKPOL

Umur ; Min 17 tahun, Maksimal 21 tahun
Ijazah/ Nem ; SMU/MA 7,25
Tinggi Badan : 165 cm Pria dan 163 cm Wanita
Ket : DIK 4 tahun

Nah kamu tinggal milih tuh pengen jadi apa, trus mulai dari SEKARANG jaga body ya. Tinggiin badan, jaga matanya. Jangan ada Min atau Plus nya. Trus jangan kaki bebek. kaki bebek itu kaki yg lurus, gak berbentuk telapak kakinya, soalnya kaki bebek itu mudah lelah kalau lari. Sooo, semangat ya kawan-kawan dalam mengejar cita-cita kalian. Gak ada salahnya bermimpi, sambil berusaha tentunya. Sambil berdoa dan menjaga kesehatan masing-masing. karna Tubuh yang gak sehat atau sakit-sakitan so pasti gak bakal keterima di kepolisan. itu aja yaaa. semoga bermanfaat! salam kepolisian~ hihihi
Syarat Mutlak Umum Menjadi Polisi
  • Warga Negara Indonesia (Pria/Wanita).
  • Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  • Setia kepada negara kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik indonesia Tahun 1945.
  • Sehat Jasmani dan Rohani.
  • Tidak pernah dipidana karena melakukan suatu kejahatan.
  • Berwibawa, Jujur, Adil dan berkelakuan tidak tercela.
  • Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan bersedia ditugaskan pada semua bidang tugas kepolisian.
Syarat Mutlak Khusus menjadi Polisi
  • Pada saat dingkat menjadi anggota Polri, bagi Lulusan D-IV/S1 diberi masa dinas surut 3 (tiga) tahun, sedangkan lulus D-III diberikan masa dinas surut 2 (dua tahun), yang akan berpengaruh terhadap penghasilan dan kariernya, namun tidak mengurangi masa ikatan Dinas Pertama (IDP) 10 tahun.
  • Berijazah serendah-rendahnya SMA atau sederajat, SMK pelayaran Jurusan Nautika/Tehnik atau AMK perkapalan Jurusan Tehnik Elektro (Tidak termasuk SMK Busana/Boga/Kecantikan/Guru TK/SMK yang tidak ada Kompetensinya dengan tugas Polri atau SMK yang dikelola oleh Departeman).
  • D-III/D-IV/S1 sesuai dengan Kompetensi tugas Pokok Polri dari perguruan Tinggi yang telah terakreditasi.
  • Tinggi badan 163 cm bagi Pria dan 160 cm  bagi Wanita dengan berat badan seimbang.
  • Umur maksimal pada saat pembukaan Dik sebgai berikut: SMU: 21 Tahun; D-III: 24 Tahun; S1: 30 Tahun
  • Belum pernah Menikah dan sanggup tidak Menikah selama dalam pendidikan pembentukan.
  • Tidak terikat Perjanjian Ikatan Dinas dengan suatu Instansi lain.
  • Memperoleh persetujuan dari Orang Tua/Wali bagi calon yang belum berusia 21 tahun.
  • Telah berdomisili di wilayah Polda tempat pendaftaran minimal 1 (satu) tahun yang dibuktikan dengan KTP setempat dan kartu keluarga (KK) dan raport yang disahkan oleh Kepalah Sekolah yang bersangkutan.
  • Berijazah SMU/Sederajat jurusan IPA / IPS, S1 dgn disiplin ilmu yang dipersyaratkan sesuai dengan fungsi dan tugas pokok Polri.
Menyerahkan :
  • SMA Sederajat: Hasil Ujian Akhir Nasional(UAN) bagi calon yang lulusan SMU/Sederajat : IPA untuk 3 mata pelajaran nilai rata-rata minimal 7,5 (tujuh tiga koma lima); IPS untuk 3 mata pelajaran nilai rata-rata minimal 7,5 (tujuh koma lima); IPA untuk 6 mata pelajaran nilai rata-rata minimal 7,0 (tujuh koma nol); IPS untuk 6 mata pelajaran nilai rata-rata minimal 7,0 (tujuh koma nol).
  • S1: Ijazah S-1 yang berasal dari perguruan tinggi yang terakreditasi bagi calon yang mempersyaratkan diri dari tingkat Sarjana; Menyerahkan transkrip nilai, dengan nilai rata-rata IPK 2,75 (Dua koma tuju lima) untuk S-1 dan 3,0 (Tiga koma nol) untuk S-2.
Lulus Beberapa Seleksi Yang dilaksanakan Panitia penerimaan Personel Polri
Umumnya da beberapa Tahapan Seleksi Untuk dapat menjadi Anggota kepolisian Republik Indonesia, diantaranya:
Seleksi Berkas / Rikmin Tahap I
Seleksi berkas ini adalah Pemeriksaan Dokumen atau berkas calon Siswa atau casis Polri. Pemeriksaan berkas Administrasi, meliputi :
  • Pemeriksaan Akte Kenal Lahir / Surat Keterangan Kelahiran.
  • Pemeriksaan Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga.
  • Pemeriksaan Ijazah (Dik-um terakhir).
  • Pemeriksaan Surat Keterangan Catatan Kepolisian.
  • Pemeriksaan Pernyataan Belum Pernah Menikah.
  • Pemeriksaan Surat Izin dari Orang Tua/Wali.
  • Pemeriksaan Surat Perjanjian Ikatan Dinas Pertama.
  • Pemeriksaan Daftar Riwayat Hidup.
Tes Kesehatan Tahap 1

Untuk seleksi atau pemerikasaan tahap I ini, adalah pemeriksaan kesehatan Tubuh bagian luar casis Polri. Pemeriksaan Kesehatan Tahap I, meliputi : Auto Anamnesi; Pemeriksaan Mata; Pemeriksaan Gigi dan Mulut; Pemeriksaan Telinga, Hidung dan Tenggorokan. Pemeriksaan Fisik : Apabila diperlukan untuk mengetahui Diagnosis dapat dilakukan Pemeriksaan Rontgen dada dan Pemeriksaan Elektrokardiograf (EKG). Melaksanakan Parade untuk memeriksa : Postur Tubuh; Wajah/ Raut Muka; Sikap/ Gerak; Suara dan Cara Berbicara; Cara Berjalan

Tes Psikologi

Tes psikologi adalah serangkaian psikotes untuk mengetahui psikologi Casis Polri. Metode Pemeriksaan Psikologi : Tertulis, dilakukan Secara Klasikal Sesuai Ketentuan Pemeriksaan Psikologi Yang Berlaku; Observasi, penelitian tentang testee yang dilakukan selama tes psikologi tertulis. Aspek Psikologi : Kecerdasan Umum; Berpikir Praktis; Berpikir Abstrak; Kemampuan Verbal; Stabilitas Emosi; Pro sosial; Penyesuaian Diri; Kengendalian Diri; Kepercayaan Diri; Loyalitas; Sikap Kerja; Vitalitas dan Kecendrungan Psikopatologis.

Tes Akademik

Tes Akademik adalah serangkaian tes bagi Casis Polri untuk mengetahui tingkat Kecerdasan dan intelektual  bagi calon siswa Polri. Tes Akademik, meliputi : Tes Potensi Akademik; Bahasa Inggris dan UU Kepolisian.

Tes Kesehatan Tahap II

Tes Kesehatan kedua adalah pemeriksaan bagian dalam tubuh. Nanti akan diambil sampel darah dan urine casis Polri. Kemudian di rontgen juga. Yang Perokok  berat nanti ketahuan paru-parunya kotor. Secara Rinci tes kesehatan tahap II ini adalah" Foto Thorax / Dada; EKG (Elektro Kardio Gram)/rekam jantung. Laboratorium, meliputi : Pemeriksanan  Urine lengkap dilihat dari Kejernihan , Berat Jenis (BJ), Tingkat keasaman, Lekosit, Nitrit, Protein, Reduksi, Urobilinogen, Keton, Bilirubin, Eritrosit dan Sedimen 2. pemerikasaan Darah  meliputi;  Rutin (hb, lukosit, laju endap darah, hitung jenis); Kimia darah (gula darah puasa, kolesterol total, trigliserida, kreatinin, ureum, sgot, sgpt, bilirubin, uric acid). Serologis : HBSAG (hepatitis); Anti HIV (AIDS).  Uji kehamilan (calon siswa wanita). Uji urine narkoba : Amfetamine/metamfetamine; Ganja; Coccain, morfin, opiate

Tes Kesamaptaan Jasmani

Tes Jasamani ini adalah Tes Kemampuan fisik Casis Polri.  Tes Kesamaptaan Jasmani, meliputi :
  • Untuk Casis Pria: Lari 12 menit minimal 2,5 KM; Pull up 6 kali max 1 menit; Push up 43 kali max 1 menit; Sit up 50 kali max 1 menit; Shuttle run jarak  6 x 10 m dalam 18 Detik; Renang 25 Meter dalam 1 menit.
  • Untuk Casis Perempuan: Lari 12 menit; Chinning (modifikasi pull up) max 1 menit; Push Up max 1 menit; Sit Up max 1 menit; Shuttle Run jarak  6 x 10 m; Renang
  • Pemeriksaan Antopometrik (Kelainan Postur Tubuh).
Tes Administrasi Akhir / Rikmin Akhir
Tes Administrasi Akhir meliputi pemeriksaan Akhir Dokumen-dokumen yang dipersyaratkan, meliputi : Surat Keterangan Catatan Kepolisian SKCK; Pernyataan belum pernah nikah; Surat perjanjian ikatan dinas; Daftar Riwayat Hidup; Surat pernyataan sanggup ditempatkan diseluruh wilayah Republik Indonesia.

Pantaukhir

Tahap pantaukhir (pemantauan akhir) adalah tahapan seleksi yang paling akhir dari kuota (jatah tiap polda) yang didapat melalui sistem rangking keseluruhan hasil tes. Oleh karena itu faktor rangking ketika seleksi menjadi sangat penting mengingat seseorang bisa saja masuk sampai pantaukhir tapi tidak masuk rangking kuota karena nilai tesnya sekedar lulus (tidak rangking pada tes-tes yang diikuti). Seseorang yang sudah mencapai tahapan ini, di asumsikan sudah siap untuk mengikuti Pendidikan Pembentukan Polri. Biasanya pada tahap ini, masih ada kelebihan jumlah sekitar 10% – 20% dari Quota / jatah sebagai cadangan bagi yang akan mengikuti pendidikan. Tujuannya adalah agar apabila ada yang berhalangan maka yang menempati posisi cadangan tersebut bisa langsung menggantikan. Bagi yang dinyatakan lulus akan segera dibawa ke lembaga pendidikan Polri untuk diberikan berbagai atribut seperti ransel, helm, senjata serta seragam dan sepatu. Segala fasilitas dan kebutuhan selama pendidikan ditanggung negara. Berbagai pelatihan fisik dan mental siap untuk dilaksanakan untuk membentuk anggota Polri yang handal. Pantaukhir atau Pemantauan Terakhir adalah Casis Polri yang lulus dari serangkaian Tes Sebelumnya akan di bariskan dalam satu ruangan / lapangan dihadapan panitia dan pejabat Polri, dan diwawancarai, setelah itu maka akan dibagi dua barisan casis Polri,  1 baris yang lulus dan 1 baris yang tidak lulus.
Dan Bagi yang Lulus siap-siap menjalani Masa Pendidikan di Sekolah Polisi Negara atau SPN. dan yang belum Lulus, masih ada kesempatan tentunya Bro / sist.
- See more at: http://www.katailmu.com/2013/05/persyaratan-masuk-polisi.html#sthash.pdOdBMDI.dpuf
Syarat Mutlak Umum Menjadi Polisi
  • Warga Negara Indonesia (Pria/Wanita).
  • Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  • Setia kepada negara kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik indonesia Tahun 1945.
  • Sehat Jasmani dan Rohani.
  • Tidak pernah dipidana karena melakukan suatu kejahatan.
  • Berwibawa, Jujur, Adil dan berkelakuan tidak tercela.
  • Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan bersedia ditugaskan pada semua bidang tugas kepolisian.
Syarat Mutlak Khusus menjadi Polisi
  • Pada saat dingkat menjadi anggota Polri, bagi Lulusan D-IV/S1 diberi masa dinas surut 3 (tiga) tahun, sedangkan lulus D-III diberikan masa dinas surut 2 (dua tahun), yang akan berpengaruh terhadap penghasilan dan kariernya, namun tidak mengurangi masa ikatan Dinas Pertama (IDP) 10 tahun.
  • Berijazah serendah-rendahnya SMA atau sederajat, SMK pelayaran Jurusan Nautika/Tehnik atau AMK perkapalan Jurusan Tehnik Elektro (Tidak termasuk SMK Busana/Boga/Kecantikan/Guru TK/SMK yang tidak ada Kompetensinya dengan tugas Polri atau SMK yang dikelola oleh Departeman).
  • D-III/D-IV/S1 sesuai dengan Kompetensi tugas Pokok Polri dari perguruan Tinggi yang telah terakreditasi.
  • Tinggi badan 163 cm bagi Pria dan 160 cm  bagi Wanita dengan berat badan seimbang.
  • Umur maksimal pada saat pembukaan Dik sebgai berikut: SMU: 21 Tahun; D-III: 24 Tahun; S1: 30 Tahun
  • Belum pernah Menikah dan sanggup tidak Menikah selama dalam pendidikan pembentukan.
  • Tidak terikat Perjanjian Ikatan Dinas dengan suatu Instansi lain.
  • Memperoleh persetujuan dari Orang Tua/Wali bagi calon yang belum berusia 21 tahun.
  • Telah berdomisili di wilayah Polda tempat pendaftaran minimal 1 (satu) tahun yang dibuktikan dengan KTP setempat dan kartu keluarga (KK) dan raport yang disahkan oleh Kepalah Sekolah yang bersangkutan.
  • Berijazah SMU/Sederajat jurusan IPA / IPS, S1 dgn disiplin ilmu yang dipersyaratkan sesuai dengan fungsi dan tugas pokok Polri.
Menyerahkan :
  • SMA Sederajat: Hasil Ujian Akhir Nasional(UAN) bagi calon yang lulusan SMU/Sederajat : IPA untuk 3 mata pelajaran nilai rata-rata minimal 7,5 (tujuh tiga koma lima); IPS untuk 3 mata pelajaran nilai rata-rata minimal 7,5 (tujuh koma lima); IPA untuk 6 mata pelajaran nilai rata-rata minimal 7,0 (tujuh koma nol); IPS untuk 6 mata pelajaran nilai rata-rata minimal 7,0 (tujuh koma nol).
  • S1: Ijazah S-1 yang berasal dari perguruan tinggi yang terakreditasi bagi calon yang mempersyaratkan diri dari tingkat Sarjana; Menyerahkan transkrip nilai, dengan nilai rata-rata IPK 2,75 (Dua koma tuju lima) untuk S-1 dan 3,0 (Tiga koma nol) untuk S-2.
Lulus Beberapa Seleksi Yang dilaksanakan Panitia penerimaan Personel Polri
Umumnya da beberapa Tahapan Seleksi Untuk dapat menjadi Anggota kepolisian Republik Indonesia, diantaranya:
Seleksi Berkas / Rikmin Tahap I
Seleksi berkas ini adalah Pemeriksaan Dokumen atau berkas calon Siswa atau casis Polri. Pemeriksaan berkas Administrasi, meliputi :
  • Pemeriksaan Akte Kenal Lahir / Surat Keterangan Kelahiran.
  • Pemeriksaan Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga.
  • Pemeriksaan Ijazah (Dik-um terakhir).
  • Pemeriksaan Surat Keterangan Catatan Kepolisian.
  • Pemeriksaan Pernyataan Belum Pernah Menikah.
  • Pemeriksaan Surat Izin dari Orang Tua/Wali.
  • Pemeriksaan Surat Perjanjian Ikatan Dinas Pertama.
  • Pemeriksaan Daftar Riwayat Hidup.
Tes Kesehatan Tahap 1

Untuk seleksi atau pemerikasaan tahap I ini, adalah pemeriksaan kesehatan Tubuh bagian luar casis Polri. Pemeriksaan Kesehatan Tahap I, meliputi : Auto Anamnesi; Pemeriksaan Mata; Pemeriksaan Gigi dan Mulut; Pemeriksaan Telinga, Hidung dan Tenggorokan. Pemeriksaan Fisik : Apabila diperlukan untuk mengetahui Diagnosis dapat dilakukan Pemeriksaan Rontgen dada dan Pemeriksaan Elektrokardiograf (EKG). Melaksanakan Parade untuk memeriksa : Postur Tubuh; Wajah/ Raut Muka; Sikap/ Gerak; Suara dan Cara Berbicara; Cara Berjalan

Tes Psikologi

Tes psikologi adalah serangkaian psikotes untuk mengetahui psikologi Casis Polri. Metode Pemeriksaan Psikologi : Tertulis, dilakukan Secara Klasikal Sesuai Ketentuan Pemeriksaan Psikologi Yang Berlaku; Observasi, penelitian tentang testee yang dilakukan selama tes psikologi tertulis. Aspek Psikologi : Kecerdasan Umum; Berpikir Praktis; Berpikir Abstrak; Kemampuan Verbal; Stabilitas Emosi; Pro sosial; Penyesuaian Diri; Kengendalian Diri; Kepercayaan Diri; Loyalitas; Sikap Kerja; Vitalitas dan Kecendrungan Psikopatologis.

Tes Akademik

Tes Akademik adalah serangkaian tes bagi Casis Polri untuk mengetahui tingkat Kecerdasan dan intelektual  bagi calon siswa Polri. Tes Akademik, meliputi : Tes Potensi Akademik; Bahasa Inggris dan UU Kepolisian.

Tes Kesehatan Tahap II

Tes Kesehatan kedua adalah pemeriksaan bagian dalam tubuh. Nanti akan diambil sampel darah dan urine casis Polri. Kemudian di rontgen juga. Yang Perokok  berat nanti ketahuan paru-parunya kotor. Secara Rinci tes kesehatan tahap II ini adalah" Foto Thorax / Dada; EKG (Elektro Kardio Gram)/rekam jantung. Laboratorium, meliputi : Pemeriksanan  Urine lengkap dilihat dari Kejernihan , Berat Jenis (BJ), Tingkat keasaman, Lekosit, Nitrit, Protein, Reduksi, Urobilinogen, Keton, Bilirubin, Eritrosit dan Sedimen 2. pemerikasaan Darah  meliputi;  Rutin (hb, lukosit, laju endap darah, hitung jenis); Kimia darah (gula darah puasa, kolesterol total, trigliserida, kreatinin, ureum, sgot, sgpt, bilirubin, uric acid). Serologis : HBSAG (hepatitis); Anti HIV (AIDS).  Uji kehamilan (calon siswa wanita). Uji urine narkoba : Amfetamine/metamfetamine; Ganja; Coccain, morfin, opiate

Tes Kesamaptaan Jasmani

Tes Jasamani ini adalah Tes Kemampuan fisik Casis Polri.  Tes Kesamaptaan Jasmani, meliputi :
  • Untuk Casis Pria: Lari 12 menit minimal 2,5 KM; Pull up 6 kali max 1 menit; Push up 43 kali max 1 menit; Sit up 50 kali max 1 menit; Shuttle run jarak  6 x 10 m dalam 18 Detik; Renang 25 Meter dalam 1 menit.
  • Untuk Casis Perempuan: Lari 12 menit; Chinning (modifikasi pull up) max 1 menit; Push Up max 1 menit; Sit Up max 1 menit; Shuttle Run jarak  6 x 10 m; Renang
  • Pemeriksaan Antopometrik (Kelainan Postur Tubuh).
Tes Administrasi Akhir / Rikmin Akhir
Tes Administrasi Akhir meliputi pemeriksaan Akhir Dokumen-dokumen yang dipersyaratkan, meliputi : Surat Keterangan Catatan Kepolisian SKCK; Pernyataan belum pernah nikah; Surat perjanjian ikatan dinas; Daftar Riwayat Hidup; Surat pernyataan sanggup ditempatkan diseluruh wilayah Republik Indonesia.

Pantaukhir

Tahap pantaukhir (pemantauan akhir) adalah tahapan seleksi yang paling akhir dari kuota (jatah tiap polda) yang didapat melalui sistem rangking keseluruhan hasil tes. Oleh karena itu faktor rangking ketika seleksi menjadi sangat penting mengingat seseorang bisa saja masuk sampai pantaukhir tapi tidak masuk rangking kuota karena nilai tesnya sekedar lulus (tidak rangking pada tes-tes yang diikuti). Seseorang yang sudah mencapai tahapan ini, di asumsikan sudah siap untuk mengikuti Pendidikan Pembentukan Polri. Biasanya pada tahap ini, masih ada kelebihan jumlah sekitar 10% – 20% dari Quota / jatah sebagai cadangan bagi yang akan mengikuti pendidikan. Tujuannya adalah agar apabila ada yang berhalangan maka yang menempati posisi cadangan tersebut bisa langsung menggantikan. Bagi yang dinyatakan lulus akan segera dibawa ke lembaga pendidikan Polri untuk diberikan berbagai atribut seperti ransel, helm, senjata serta seragam dan sepatu. Segala fasilitas dan kebutuhan selama pendidikan ditanggung negara. Berbagai pelatihan fisik dan mental siap untuk dilaksanakan untuk membentuk anggota Polri yang handal. Pantaukhir atau Pemantauan Terakhir adalah Casis Polri yang lulus dari serangkaian Tes Sebelumnya akan di bariskan dalam satu ruangan / lapangan dihadapan panitia dan pejabat Polri, dan diwawancarai, setelah itu maka akan dibagi dua barisan casis Polri,  1 baris yang lulus dan 1 baris yang tidak lulus.
Dan Bagi yang Lulus siap-siap menjalani Masa Pendidikan di Sekolah Polisi Negara atau SPN. dan yang belum Lulus, masih ada kesempatan tentunya Bro / sist.
- See more at: http://www.katailmu.com/2013/05/persyaratan-masuk-polisi.html#sthash.pdOdBMDI.dpuf

Biodata Hope Solo

Hope solo, kiper sexy dari Amerika Serikat yang mendunia karena keahliannya dalam bermain bola. Selain karena keahliannya dalam bermain bola, paras wajahnya yang elok serta body nya yang indah membuat para lelaki seakan menganggapnya tak pantas menjadi seorang kiper. mending di jadiin istrinya ajakan? wih wih. gak lah ^_^ Jadi kali ini, saya akan memberikan teman-teman Biodata tentang Hope Solo. berikut biodata nya.....

BIODATA HOPE SOLO :
Nama lengkap : Hope Amelia Solo
Tempat Lahir : Richland, Washington, United State
Tanggal Lahir : 30 Juli 1981
Posisi : GoalKeeper
No. Jersey : 1


Nah temen-temen itu tuh, biodata dari Keeper kebanggan Amerika Serikat. Hope Solo, semoga bisa bermanfaat ya! hihi XD nih plus aku kasih foto-foto keren dari Hope Solo. Selamat 'menikmati' :3